Minggu, 22 September 2013

Minggu, 08 September 2013

Penyakit Alzheimer

Waspadai Gejala Penyakit Alzheimer, Apa itu?

Rabu, 04 September 2013, 23:51 WIB
Komentar : 1
Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli psikiatri geriatri dari RSCM-FKUI, Martina WS Nasrun menyatakan masyarakat harus bisa mengenali sepuluh gejala penyakit alzheimer. Apa itu?
"Ada beberapa gejala alzheimer yang harus diwaspadai oleh masyarakat," kata Martina pada diskusi mengenai alzheimer di Jakarta, Rabu (4/9).
Gejala awal yang patut diwaspadai menurut Martina adalah seseorang seringkali mulai lupa di mana dia meletakkan barang yang lalu disertai timbulnya rasa curiga, seolah-olah seseorang telah mengambil barang tersebut. Selain itu, penderita juga sering lupa atas kejadian yang baru saja berlangsung.
"Penderita bahkan mengalami penurunan kemampuan dalam mengenali warna dan bentuk, serta kesulitan dalam membuat keputusan," jelas Martina.
Pada kesempatan yang sama Direktur Eksekutif DY Suharya menambahkan kondisi penderita alzheimer yang semakin parah ditandai dengan kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan dasar yang biasa dilakukan sehari-hari.
Contohnya seperti kesulitan melakukan pembayaran karena tidak mengenali pecahan mata uang, hingga kesulitan untuk mengenali peralatan makan.
"Gejala yang cukup parah ditandai ketika penderita alzheimer mulai menarik diri dari pekerjaan dan aktivitas sosial mereka," tambah DY.
Penderita alzheimer tidak hanya akan mengalami penurunan kemampuan otak dalam mengolah memori, namun juga mengalami penurunan kemampuan dalam berpikir dan membuat keputusan.
Alzheimer adalah penyakit yang tidak hanya mempengaruhi ingatan, namun juga proses berpikir, perilaku, bahkan emosi, dan suasana hati.
Alzheimer yang merupakan salah satu jenis demensia, terjadi akibat kerusakan otak yang menyebabkan hilangnya fungsi otak secara bertahap.
Kerusakan otak tersebut dapat dipicu oleh berbagai hal seperti depresi, trauma kepala, penyakit yang menyerang otak, hipertensi, diabetes, obesitas, genetik, dan faktor usia.
Redaktur : Citra Listya Rini
Sumber : Antara

Perbedaan Antara Bos Dan Pemimpin



Betapa sering orang gagal untuk menjadi pemimpin karena mereka tidak berlaku sebagai pemimpin melainkan berlaku sebagai boss. H Gordon Selfridge adalah pendiri salah satu department store (pusat perbelanjaan) di London yang merupakan salah satu department store terbesar di dunia. Ia mencapai kesuksesan tersebut dengan menjadi seorang 'Pemimpin' dan bukan dengan menjadi 'Boss'.

Apakah perbedaan antara pemimpin dengan boss?

Di bawah ini adalah perbandingan yang diberikan oleh Gordon Selfridge antara orang yang bertipe pemimpin dan orang yang bertipe boss.

Seorang boss mempekerjakan bawahannya;
Tetapi seorang pemimpin mengilhami mereka,

Seorang boss mengandalkan kekuasaannya;
Tetapi seorang pemimpin mengandalkan kemauan baik.

Seorang boss menimbulkan ketakutan;
Tetapi seorang pemimpin memancarkan kasih.

Seorang boss mengatakan 'aku';
Tetapi seorang pemimpin mengatakan 'kita'.

Seorang boss menunjukkan siapa yang bersalah;
Tetapi seorang pemimpin menunjukkan apa yang salah.

Seorang boss tahu bagaimana sesuatu dikerjakan'
Tetapi seorang pemimpin tahu bagaimana mengerjakannya.

Seorang boss menuntut rasa hormat;
Tetapi seorang pemimpin membangkitkan rasa hormat;

Seorang boss berkata, 'Pergi!';
Tetapi seorang pemimpin berkata, 'Mari kita pergi!'

Maka jadilah seorang pemimpin, dan bukan seorang boss