Menurut kamus besar Bahasa Indonesia
, kata implikasi berarti akibat . kata impplikasi sendiri dapat merujuk ke
beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau
manajemen
Teori X dan Y
Teori ini dikemukakan oleh Douglas
Mc. Gregor (1967) yang memiliki pandangan yang berbeda terhadap manusia yaitu
pada dasarnya manusia bersifat negative (Teori X) dan bersifat positife (Teori
Y) Mc. Gregor menyimpulkan bahwa pandangan seorang manajer tentang sifat
manusia didasarkan pada pengelompokan asumsi tertentu dan manajer tersebut
cenderung membentuk perilakunya terhadap bawahan sesuai dengan asumsi tersebut
. Dalam
Teori X terdapat empat asumsi ,
yaitu diantaranya :
1. bawahan tidk
suka bekerja dan bilamana mungkin akan berusaha menghindarinya
2. karena bawahan
tidak suka bekerja , mereka harus dipaksa , dikendalikan atau diancam dengan
hukuman
3. bawahan akan
mengelak tanggung jawab dan sedapat mungkin hanya mengikuti perintah formal
4. kebanyakan
bawahan mengutamakan rasa aman (agar tidak ada alasan untuk dipecat ) dan hanya
menunjukan sedikit ambisi
sedangkan , dalam teori X
diasumsikan bahwa :
1. bawahan
memandang bahwa pekerjaan sama alamiyahnya dengan istirahat dan bermain
2. seseorang yang
memiliki komitmen paada tujuan akan melakukan pengarahan dan pengendalian diri
3. seseorang yang
biasa-biasa saja dapat belajar untuk menerima , bahkan mencari tanggung jawab
4. kreativitas
yaitu kemampuan untuk membuat keputusan yang baik (pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab)
Implikasi Terhadap Sistem Komunikasi Organisasi
Teori ini memusatkan bagaimana
seorang pemimpin memotivasi orang-orang dengan tipe dan y sehingga mampu
berkontribusi dalam suatu organisasi . Tipe X yang cenderung malas bekerja dan
menyukai diperintah, mungkin akan membutuhkan saluran komunikasi yang formal ,
dimana pemimpin dapat menginstruksikan berbagai perintah secara formal .
berbeda dengan tipe Y , antara pemimpin dengan bawahan akan lebih sering
berkomunikasi secara informal atau partisipatif . hal ini dilakukan karena
kedua belah pihak sudah saling memahami dan bawahan memiliki pengalaman yang
sudah baik .
Motivasi yang
diberikan kepada tipe x , mungkin akan cenderung dengan pemberian hukuman yang
tegas sehingga berbagai peraturan tertulis sebagai media komunikasi akan sangat
dibutuhkan . sedangkan untuk tipe y , komunikasi akan sangat mempengaruhi
karena motivasi yang diberikan lebih cenderung kepada aktualisasi diri untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan atau kebijakan dalam organisasi .
Teori Kepemimpinan Situsional
Teori ini dikemukakan oleh Paul
Hersey dan Keneth H. Blachard (1974 -1977) teori ini merupakan pengembangan
dari penelitian kepemimpinan yang diselesaikan di ohio state University (stogdill
dan Coons,1957) teori ini berasumsi bahwa pemimpin yang efektif tergantung pada
kematangan bawahan dan kemampuan pemimpin untuk menyelesaikan orientasinya ,
baik orientasi tugas maupun hubungan kemanusiaan . taraf kematangan bawahan
terentang dalam suatu kontinum dari immatery ke maturity . semakin dewasa
bawahan , semakin matang individu atau kelempok untuk melakukan tugas atau
hubungan .
dalam kepemimpinan situsional ini , Hersey dan Blanchard mengemukakan empat gaya sebagai berikut :
~ Telling (S1) yaitu perrilaku
pemimpin dengan tugas tinggi dan tugas rendah . gaya ini mempunyai ciri
komunikasi satu arah dimana pemimpin yang berperan
~ Selling (S2) perilaku dengan tugas
tinggi dan hubungan tinggi . kebanyakan pengarahan masih dilakukan oleh
pemimpin tetapi sudah mencoba komunikasi dua arah dengan dukungan
sosioemocional supaya bawahan turut bertanggung jawab dalam pengambilan
keputusan .
~ Participating (S3) yaitu perilaku
hubungan tinggi tugas rendah . pemimpin dan bawahan sama-sama memberikan
kontribusi dalam mengambil keputusan melalu komunikasi dua arah dan yang
dipimpin cukup mampu dan berpengalaman untuk melaksanakan tugas .
~ Delegating (S4) yaitu perilaku
hubungan dan tugas rendah . gaya ini memberikan kesempatan kepada yang dipimpin
untuk melaksanakan tugas mereka sendiri melalui pendelegasian dan supervise
yang bersifat umum . yang dipimpin adalah orang yang sudah matang dalam
melaksanakan tugas dan matang pula secara psikologis.
dalam kepemimpinan situsional yang dikembangkan menjadi 4 bagian , membutuhkan komunikasi karena pada dasarnya kepemimpinan mempengaruhi orang. dalam kepemimpina ini , Delegating dengan tugas dan perilaku rendah menadi aspek yang paling disukai karena apabila bawahan memiliki tingkat kesiapan yang tinggi maka ada kebebasan dan kepercayaan dari pemimpin untuk berpartisipasi .